perkembangan Islam di dunia
Pendahuluan:
Islam dimulai dengan ajaran Muhammad
saw., di tempat kelahirannya Mekkah; sifat-sifat yang menjadi ciri agama baru
ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam tahun 622 M. Sebelumnya
beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah bahwa Islam bukannya
semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama pribadi, akan tetapi Islam
meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang
pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi
bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang
menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.
Dengan pemerintah yang kuat, cerdas, dan
satu kepercayaan yang menggelorakan semangat penganut-penganut dan
tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat baru ini menguasai
seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk ditundukkan.
Setelah sedikit kemunduran pada wafat
Muhammad saw., gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian
Utara dan Timur, berani menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan
Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan.
Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan raksasa ini –karena perang tidak
henti-hentinya– telah kehabisan kekuatan, dikalahkan satu-persatu dalam suatu
rangkaian operasi cepat dan cemerlang. Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad
saw. wafat, seluruh Siria dan Irak diharuskan membayar upeti kepada Madinah,
dan empat tahun kemudian Mesir digabungkan pada kerajaan Islam baru.
Kemenangan-kemenangan yang mengagumkan
tadi, mendahului kemenangan yang lebih besar lagi akan membawa orang Arab dalam
waktu kurang dari satu abad ke Maroko, Spanyol, Perancis, pintu-pintu kota
Konstantinopel, jauh ke Asia Tengah sampai ke Sungai Indus, membuktikan sifat
Islam sebagai suatu kepercayaan kuat, insaf akan harga diri, dan jaya. Sifat
ini mengakibatkan pendirian yang tidak kenal menyerah dan memusuhi segala yang
ada diluarnya, tetapi menunjukkan toleransi, kesabaran hati yang luas dalam
pelbagai masyarakat, keseganan menuntut orang dari golongan lain, dan kebesaran
hati mereka dalam waktu kegelapan.
Perkembangan Islam di Asia
Agama Islam di
Asia.Perlu diketahui bahwa Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari
India. Pada Abad ke- 13 s/d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India,
dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan
tempat ibadah.
Pada waktu kritis
Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis masuk
India. Kemudian pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah Inggeris.
Pada tahun 1947, Inggeris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus
berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian
mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan. Arti penting
negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal.
Pertama, perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan
perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan negara
tersendiri bagi umat Islam.
Kedua, Pakistan
berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta
berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian
Islam dan intelektual muslim berkaliber international.islam di Pakistan dapat
berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan penduduk
Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah diperlakukan di
Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir, pernah mengatakan bahwa
kini telah muncul dua kekuatan besar Islam, yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan
Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan militer negara Pakistan ini juga
diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai
kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara
”Bom Islaam” (Islamic Bomb).
Ide tentang
pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan,
kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direlisasi oleh Muhammad
Ali Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan
konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus
bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali
Jinnah diangkat sebagai gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin
besar.
Sistem pemerintahan
yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi konstitusi tahun
1956. Dalam konstitusi itu negara bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi
ini kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara
Iantara lain menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua
lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian Islam.
Agama Islam di India
Sebelum agama Islam
lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India sudah saling mengenal.
Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang disebut”Saif Muhannad” artinya
pedang yang di tempa secara India. Kemudian adanya perkataan ” Handasah” yang
artinya ilmu ukur yang diambil dari kata ”Hindu”.
Setelah
agama islam lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin
Khattab
- Pada tahun 16 H (636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India.
- Pada masa Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi mengenal negeri India yang luas itu.
- Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan adat istiadat India.
Masuknya Islam di
India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi masuknya Islam ke
India dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain. Pasukan Islam masuk ke
India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah yang berpusat di Damaskus.
Jadi, dapat diambil
kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama
Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam
India atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti
Indonesia, Malaka, Singapura, dan sebagainya
Bukti berkembangnya
Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya. Kerajaan-kerajaan
Islam di India.
1.Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan
ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau
mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.
2.Kerajaan Ghazi
Kerajaan
Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh,
lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa
Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan
orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap budak-budak.
3.Kerjaan Mameluk
Raja
dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau mendirikan
masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama
”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata
4. Kerajaan keturunan Kilji
Kerajaan
ini berdiri setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan sultannya bernama Alaudin
dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari
keturunan Taghlak dari Turki.
5. Kerjaan Taghlak
Kerajaan
ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol.
Diantara rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah. Setelah kerajaan
Taghlak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan
raja-rajanya antara lain: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar
Agung (1556-1605 M), Jikangir (1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang
mecapai puncak kejayaannya. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai
penghormatannya kepada permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan
Taj Mahal menelan waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang
Jadi, di India pernah
menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di India
berposisi sebagai minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan
dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang
berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia
dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan dinegara-negara
lain yang umat uslamnya minoritas, merka ditekan, ditindas penguasa ataupun
umat non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh, penghancuran masjid
Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay terjadi pembunuhan
besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis hindu yang
berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun raja-raja Islam kini menjadi
puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek wisata oelh umat Hindu.
Perlu diketahui,
bahwa di India pernah lahir para pemikir handal seperti, Muhammad Iqbal, Syah
Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayi
Amer Ali.
Agama Islam Di Rusia
Agama Islam masuk ke
Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah kaum
revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah
dinasti Yuan lalu diganti dengan dinasti Ming. Di bawah kekuasaan Ming, Islam
menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan
administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin
menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
Tatkala Dinasti Yuan
masih berkuasa, Kaisar Barkah Khan memeluk Islam. Dengan Islamnya Barkah Khan
maka suku Dzahabieh (kelompok orang mongol) banyak yang masuk Islam.
Pada tahun 1313-1340
M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang berusaha mengislamkan seluruh
suku Dzahabieh. Kemudian beliau membuat strategi untuk menyebar luaskan Islam
ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan Islam di Rusia antara lain,
bangunan-bangunan tempat beribadah/masjid. Tetapi, keadaan di Rusia sekarang
sudah lain karena pemerintahannya berpaham komunis sehingga benci dan ingin
membinasakan Islam dari wilayah kekuasaan Rusia. Seperti yang dialami muslim
Chechnya akhir-akhir ini akibat dari keganasan tentara komunis Rusia. Chechnya
adalah negara kecil di kawsan kaukasus, Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan
mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef adalah
seorang muslim yang taat.
Sejak tanggal 11
Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi besar-besaran terhadap Chechnya
dan berhasil merebut istana keprisedenan Chechnya, yang merupakan perlawanan
dan kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah mereka hancur, tetesan darah dan
air mata tumpah di bumi Islam Chechnya, mereka tetap berjuang melanjutkan
perjuangan terhadap komunis dan siap mati untuk agama Islam dan negaranya.
Agama Islam di Afganistan
Afganistan adalah
negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan berpenduduk
16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa tresminya adalah Pushu, ibukotanya
Kabul dan mata uangnya Afgani.
Agama Islam masuk ke
Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masuk Khalifah
Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke
Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan.
Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada
hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam.
Agama Islam sangat
berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal ini terusik,
maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya seperti yang
kita lihat dalam perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah
yang prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya
pengaruh Amerika dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan.
Pada tahun 1933
muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat da Uni Sofyet
berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad
Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat
Islam menilai bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran
Islam. Kemudian umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi
Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun
1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin
Rabbani.
Uni Sofyet semakin
marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh
Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh
dan diganti oelh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu itu,para ulama
mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang
jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan.
Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa presiden
bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan internasional, antara
lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk
yang mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan
bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin
Islam Afganistan” denagn tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan
negara Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan
pemerintahan Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani
Rasul Saiyat.
Pada tahun 1987
peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris, dan
berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989
Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus
melawn pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa
bahwa rezim tersebut adalah kafir dan mati dalam peperangan melawan rezim
adalah mati syahid. Ulama-ulama terkenal yang lahir di Afganistan, Ibnu Hibban
Al-Basti (ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi
(penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad
19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.
Agama Islam di RRC
Agama Islam masuk ke
Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para
saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui
perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali
terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui pergaulan,
perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina,
kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia,
Malaysia, kadang-kang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka
(orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan
orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
H. Muhammad You Nusi
Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung
ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC
Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid tersebut dibangun
1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu
menampung 8000 jamaah.
Menurut you nusi,
jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat
berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim
yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994
mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam
pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda
anti agama.
Agama
Islam di Negara-Negara ASEAN
Agama Islam di Singapura
Perkembangan Islam di
singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun
birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000
orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di
sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam
Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan,
pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
Agama Islam di Thailand
Agama Islam masuk ke
Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan
Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah
mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan
tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga
mereka menyebarkan agama Islam.
Ketika raja Thailand
menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malak agar tetap tuduk kepada
Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun ditolaknya,
kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan tersebut
gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara Thailand
di Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat
ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya diambil
istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan
Malaka. Pada akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan dan
penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha
Agama Islam di Filipina
Berdasarkan catatan
Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk pulau
Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M.
Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz
(Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka pertama
yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad Syah.
Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau
Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
Muslim di Filipina
adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib
muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat
gangguan, tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga
kini muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu
ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh
karena itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan identitas
sebagai muslim.
Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14
agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat
dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari
Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah
kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura. Setelah
beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah
maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali
persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan Malaka dapat
dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah I, sebagai pengganti
Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung
Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang pertama dan
negeri Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para pedagang dan
pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin bertambah
maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga
terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat
dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan,
ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara.
Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992. kelantan
adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai Al-Islam
se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990 mengalahkan UMNO
dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat sebagai Menteri
Besar Kelantan.
Agama Islam di Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei
dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam
di Brunei merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih
lanjut telah didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia.
Masjid-masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang
benar-benar sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan perkapita
negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan
diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan
negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk
Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.
Agama
Islam Di Amerika
Masuknya Islam di Amerika
Islam masuk ke benua
Amerika (kemungkinan) setelah runtuhnya Bani Umayah di Spanyol 1492 M, karena
tidak tahan hidup di bawah tekanan Raja Ferdinand sehingga memilih mencari
penghidupan di benua baru. Penulis lain menduga bahwa Islam masuk ke benua
Amerika dilakukan oleh Colombus dalam pelayarannya dipandu oleh navigator dan ABK
yang beragama Islam dari Andalusia atau Maroko, atau adanya pemukiman tawanan
muslim sekitar abad 16 sampai dengan abad 18. memang harus diakui bahwa catatan
resmi tentang hal ini belum didapatkan, namun orang-orang Afrika dan lain-lain
(wilayah muslim) pada akhir abad 19 banyak bermigrasi ke Amerika dan Kanada
dengan aneka ragam motif dan tujuan, lebih-lebih setelah Amerika tampil sebagai
salah satu negara adidaya maka berdatanganlah mahasiswa-mahasiswa muslim
tinggal disana untuk beberapa lama.
Perkembangan Islam di Amerika
Amerika merupakan
negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip pemisahan
antara agama dan negara (sparation of church and state) namun sangat luas
memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama Islam dianggap agama
para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat tinggal di beberapa
kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang
disebut “Black Moslem”. Black Nmoslem didirikan oleh Elijah Muhamad di
Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut terutama
dari orang-orang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang
berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam
organisasinya mengambil prinsip-prinsip ajaran agama Islam yang tidak
membedakan warna kulit.
Selama dalam
pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti dengan
banyaknya tokoh-tokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh nasional
Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju kelas
berat. Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah.
Sedang Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui
media masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada tahun 1960. ia
mengajarkan bahwa tuhan itu ada pada diri pribadi “wallace fard”. Muhammad dan
dirinya sebagai nabi Black Moslem. Ia meninggal tanggal 25 februari dan
digantikan putranya yang bernama wallace Muhammad atau Warisudin Muhammad.
Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama Islam bertambah maju tidak hanya
dipeluk oleh kalangan orang-orang yang berkulit hitam, namun berkembang dalam
kalangan masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama
Islam bukan hanya untuk orang-orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh
manusia apapun warna kulitnya. Ia juga mengadakan pembaruan dan meluruskan
ajaran-ajaran yang kurang tepat, diantaranya
1.
Pembenahan di bidang Akidah, ia menegaskan bahwa Fard Muhammad bukan Tuhan dan
Elijah Muhammad bukan nabi, dia mantapkan dua kalimah syahadat kepada para
pengikutnya.
2.
Tata tertibdi dalam mesjid ia benahi, yang dulu didalamnya terdapat kursi-kursi
sebagai pengaruh Kristen ditiadakan, juga puasa di bulan desember diganti
secara bersama di bulan Ramadan.
Pada tahun 1976
Walaace Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah nama Nation of Islam menjadi
World Comunity of Islam in West. Perubahan nama itu dimaksudkan agar
sasaran ajaran dan dakwa agama Islam lebih luas lagi jangkauannya. Pada tahun
itu juga ia telah membentuk majelis imam (Council of Imam) terdiri atas enam
orang yang mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan. Majalah Muhammad Speak
diubah menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin
Rabah.
Tanggal 30 april 1980
organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American
Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai
dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute yang berasal dari gereja yang
sudah dibeli. Gedung tersebut lengkap dengan Mushola, ruang kuliah, aula,
asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi
Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic
Center sebagai pusat ceramah agama untuk umum, kuliah minggu pengajian
anak-anak, kursus bahasa Arab dan lain sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis
Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America
(ISNA) yang telah memilki sebidang tanah seluas 100 hektar. Diatas tanah
tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan
perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.
ISNA mengkoordinir
organisasi-organisasi mahasiswa seperti Muslim Student Asociation (MSA),
organisasi dokter musli, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor tempat
penerbitan buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman, memproduksi
film-film tv dan percetakan. Majalah yang diterbitkan bernama Al-Ijtihad
(persatuan). Di California berdiri sebuah madrasah Al-Madina, madrasah ini pada
tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun pada tahun berikutnya bertambah
menjadi 105 anak. Hal ini menunjukan perkembangan Islam disana cukup baik.
Dalam madrasah Al-Madina diajarkan semua ilmu agama, bahasa Arab, amtematika
dan Al Qur’an.
Agama
Islam di Eropa
Islam
masuk ke Eropa
Kaum muslimin
memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf Yulian
seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara kepada
gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza”
menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun
710 M.
Permintaan tersebut
selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid bin Abdul Malik di
Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-hati. Maka sebagai
penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang dipimpin Tharif bin
Malik yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan
kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah pimpinan
Thariq bin Ziyad seorang panglima yang gagah berani melalui kota tanger terus
menyebrangi selat yang ganas, yang kini kita kenal dengan nama selat Giblaltar
(Jabal Thariq) untuk mengabadikan nama Thariq. Pasukan tahriq mendarat di
Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke
wilayah Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan
Thariq adalah ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan
maksud agar tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dihadapan
pasukannya dengan berapi-api ia berkata :
“ Musuh di depanmu
dan laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang menjadi pilihanmu”
Maka dengan mudah
pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian, maka tidak
ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang berlipat
ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang berarti
melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil
direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat.
Keberhasilan Thariq
tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya, dengan membawa
tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo
keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, namun dapat didamaikan
oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki kota
Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke pegunungan Pyrenia.
Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman
kaum muslimin, kecuali Glacia.
Pada masa
pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir (gubernur)
diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani
Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di bawah pimpinan
Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di baghdad, yang
menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah
seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri
dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu
bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).
Kondisi masyarakat
Spanyol sebelum Islam mereka memeluk agama khatolik, dan sesudah Islam tersebar
luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara suka rela. Hubungan
antar agama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang
berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh karena
itu, tidak mengherankan jika disana telah terjadi percampuran darah juga
terdapat orang-orang yanng berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun
tetap memeluk agama nenek moyang mereka.
Keberadaan kerajaan
Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan
peradaban. Dimana ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali.
Disamping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana
dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada,
Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan
terkemuka. Seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400
jilid buku sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah),
Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “muqaddimah”), Al
Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara
terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Kemudian lahir pula
seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad,
Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad 12 pentafsir karya0karya Aristoteles), dan Ibnu
Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun
sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan
judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat “Thahafut At Tahafut”.
Perlu pula diketahui
bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus
dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di bidang
kesustraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia dan
Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan
dokter0dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah dan Umm ul Ula serta
masih banyak lagi. Pada abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama.
Kenangan pertama dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme”
(perancis selatan) diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahas Arab “Rizma”
artinya bendel.
Berakhirnya kekuasaan
Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan dibawah Khalifah Sulaiman, diganti
oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al-Murabithin, Al-Muhades (muwahidun)
, dan kerajaan bani ahmar. Setelah delapan abad umat Islam menguasai Andalusia
pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada
Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al
Hambra, dimana sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian
yang terdiri atas 72 pasal, diantara isinya antara lain Ferdinand akan menjamin
keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula kehormatan dan
kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan dijamin terhadap
kaum muslimin yang tinggal di Andalusia. Akan tetapi, di kemudian hari
perjanjian tersebut diingkari oelh Ferdinand sendiri dan malah mendesak semua
pasukan raja Abdullah untuk masuk Kristen, jka menolak diusir dan harta
bendanya disita.
Pertumbuhan agam
Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di
Asia-Afrika, dimana masyarakatnya terlanjur sekuler,namun karena kegigihan para
mubaligh berdakwah sehingga dalam perkembangannya agama Islam semakin baik
dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paulus Paulus II membuka
dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim
khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah
mengundang Mneteri Agama RI untuk menjelaskan praktek kerukunan hidup beragama
di tanah air.
Di Spanyol atau
Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan
masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat
melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedtral (bekas masjid) setelah memohon izin
Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio Anguila
melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan
taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan
shalat berjamaah. Disana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq
Abdullah yng mengajar bahasa Arab, ilmu Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan
lain sebagainya.
Di Belgia, berdiri
pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah
umat Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel
diselanggarakan Mukhtamar Islam Eropa.
Di Austria, pada
awala abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Center di kota wina yang
dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s
Social Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi
setelah Kristen.
Di Belanda, tepatnya
di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah
dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (bangsa
Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari
Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat lima waktu.
Tanggal 14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid yang dapat
menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat wudhu, dan
lain sebagainya.
Inggris, termasuk
salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini didukung dengan
kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris.
Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Mozarabes salah
satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran ilmu pengetahuan agama
Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan beliau menjadi dokter
istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap hari libur, seperti hari
Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa organisasi
Islam yang ada di Inggris.
1.
The Islamic Council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai
pengawas kebudayaan Eropa.
2.
The Union of Moslem Organization( Persatuan Organisasi Islam Inggris)
3.
The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris)
4.
Islamic Fondation dan Moslem Institute. Keduanya bergerak di
bidang penelitian, beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran
Di pusat kota London
dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun
1977 terletak di Regents park, dan mampu menampung 4000 jamaah, dilengkapi
perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial. Disamping itu,
orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000
poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu
agama Islam. Pemeluk agama Islam disini selain bangsa Inggris sendiri juga
imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain yang
jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem Organization),
dan disini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen. Al Qur’an
pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang ditejemahkan ke
dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama disusun sarjana Inggris
E.W.Lanes. juga dinegeri Pangeran Charles ini muncul pada tahun 1985 seorang
walikota muslim yang Muhammad Ajeeb di stradford Inggris. Dan sejak itu,
masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian
Islam”.
Roma merupakan negeri
pusat agama Katolik, disana berdiri ± 917 gereja khatolik, protestan, ortodhox,
yunani maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri itu tidak seperti
negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984 umat Islam
berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst Antene di
Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini umat Islam di
Italia baru memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan tahun 1995
mesjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam
di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000
jamaah.
Agama
Islam di Australia
Islam masuk ke Australia
Islam masuk ke
Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang
setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para pengembara
Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New
South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan
Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai
petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini.
Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar
di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan
masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan
statistik tahun 1975 Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 % nya
(132.000) beragama Islam.
Perkembangan Islam di Australia
a.
Pembangunan Masjid
1)
Pada abad 20 M perkembangan masjid-masjid di Austrlia cukup menggembirakan,
karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone tahun 1907
didirikan mesjid yang indah oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth Abidin.
2)
Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah
pimpinan Fethi Seit Mecca
3)
Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah dengan
imam Haji Abdul Lathif.
4)
Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia
5)
Di Sidney dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.
b.
Tempat Pendidikan
Di Brisbone didirikan
“Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan shalat
dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia, India,
Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn
didirikan “Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan
guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh
Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal
Abdul Nasser berkuasa).
c.
Organisasi Islam
1)
Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-dewan
Islam Australia berpusat di Sydney
2)
Federation of Islamic Societies adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas
35 organisasi masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian.
3)
Moslem Student Asociation adalah himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan
majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret (berbahasa Inggris)
4)
Moslem Women’s Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan memberikan pelajaran
keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang baru datang ke
Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.
Agama
Islam di Afrika
Islam masuk ke Afrika
Agama Islam masuk ke
daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon
kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat
bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi
dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk
membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak
masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih
mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada
Rasulullah SAW.
Selain alasan diatas
Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun
perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai
Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia
membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga
sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya
tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat
yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula
memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah
memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat
perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah
Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng
Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis. Pada saat
hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu,
datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan,
yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad
sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk
menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642
M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang
menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Perkembangan Islam di Afrika
a.
Mesir
Mesir adalah kawasan
Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih
kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama Kristen selebihnya
beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala
macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat
Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara yang termashyur ke
seluruh dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fathimiyah pada
tahun 972 M. Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia
termasuk dari Indonesia yang kebanyakan mendapat beasiswa untuk belajar ilmu
agama maupun pendidikan umum seperti kedokteran, tekhnik dan lain-lainnya. Sementara
itu, perluasan pengaruh Islam di kawasan Tunisia telah terjadi sejak
pemerintahan Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima
Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan tentara Romawi yang telah
jatuh reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan mudah
menguasainya. Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara
sesudah berdirnya daulah Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul
Malik, yang memberikan tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang
akhirnya ditunjuk sebagai gubernur wilayah itu.
b.
Libya
Negeri Mouamar
Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas 1.795.540
km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta Palestina
hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian, dan
setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian penduduknya
menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan tenaga-tenaga
asing.
c.
Nigeria
Nigeria terletak di
sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika
Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas
macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam selebihnya
Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan
Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko,
Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia
Kesimpulan:Kini
agama Islam sudah mengalami perkembangan yang begitu besar, kini hamper di
seluruh elosok bumi tersebar agama Allah yang penuh rahmat yaitu agama Islam.
Semua itu tidak lain merupakan hasil dakwah para nabi dan sahabat pada masa
yang lampau. Kini kita hanya tinggal mempertahankan dan lebih mengembangkan
keislaman dan keimanan kita sebagai umat
0 komentar:
Post a Comment